Tugas & Fungsi

Fungsi dan tugas Bareskrim Polri sangat penting dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Sebagai bagian dari Kepolisian Republik Indonesia, Bareskrim bertanggung jawab atas penyidikan berbagai tindak pidana yang lebih kompleks, khususnya yang membutuhkan keahlian khusus dalam proses penyelidikan. Berikut adalah beberapa fungsi dan tugas utama Bareskrim Polri:

Fungsi Bareskrim Polri:

  1. Penyidikan Tindak Pidana: Bareskrim berfungsi sebagai lembaga yang menangani penyidikan tindak pidana yang memerlukan penyelidikan mendalam, baik yang bersifat konvensional maupun yang melibatkan teknologi canggih (cybercrime).
  2. Koordinasi Penegakan Hukum: Sebagai unit yang menangani tindak pidana besar, Bareskrim berperan dalam koordinasi antar unit Polri lainnya, serta bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain seperti kejaksaan, pengadilan, dan lembaga internasional (Interpol, FBI) dalam menangani kejahatan lintas negara.
  3. Pemberantasan Kejahatan Terorganisir: Bareskrim berfungsi untuk memberantas kejahatan yang dilakukan oleh kelompok terorganisir, seperti sindikat narkoba, terorisme, korupsi, dan perdagangan manusia.
  4. Pelayanan Publik dalam Penegakan Hukum: Memberikan layanan kepada masyarakat dalam hal pengaduan tindak pidana, informasi perkembangan kasus, serta perlindungan saksi dan korban.
  5. Pendidikan dan Pelatihan Penegak Hukum: Mengembangkan kapasitas penyidik melalui pelatihan dan pendidikan berstandar internasional, termasuk pemanfaatan teknologi forensik dan digital.

Tugas Bareskrim Polri:

  1. Menangani Penyidikan Kejahatan Besar:
    • Bareskrim bertugas menyelidiki dan menyidik kejahatan besar yang melibatkan korupsi, terorisme, narkoba, kejahatan dunia maya (cybercrime), pencucian uang, dan kejahatan transnasional lainnya.
    • Penyidikan yang dilakukan mencakup analisis mendalam untuk mengungkap jaringan atau sindikat yang terlibat.
  2. Penyidikan dan Penyelesaian Kasus Korupsi: Bareskrim Polri memiliki tugas utama dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi atau organisasi besar yang merugikan negara.
  3. Pemberantasan Kejahatan Narkoba: Bareskrim memiliki tugas penting dalam menangani penyelundupan dan peredaran narkoba internasional dan nasional.
  4. Penyelidikan dan Penindakan Kejahatan Terorisme: Bareskrim juga bertugas untuk mengidentifikasi, menyelidiki, dan menindak kelompok teroris serta melaksanakan operasi pengungkapan jaringan terorisme.
  5. Menyidik Kejahatan Dunia Maya (Cybercrime): Bareskrim menangani kejahatan yang terjadi di dunia maya, termasuk penipuan online, hacking, dan penyalahgunaan data pribadi.
  6. Pengawasan dan Penyidikan Kejahatan Ekonomi: Bareskrim menangani berbagai bentuk kejahatan ekonomi, termasuk penipuan investasi bodong, pencucian uang, serta penyalahgunaan kekuasaan dalam sektor ekonomi.
  7. Kerja Sama Internasional dalam Penanganan Kejahatan Transnasional: Bareskrim bekerja sama dengan lembaga penegak hukum internasional, seperti Interpol dan FBI, untuk menangani kejahatan lintas negara, seperti perdagangan manusia, penyelundupan barang ilegal, dan peredaran narkoba.
  8. Perlindungan Saksi dan Korban Kejahatan: Bareskrim juga bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan terhadap saksi dan korban kejahatan yang terancam keselamatannya selama proses penyidikan dan peradilan.
  9. Pemberantasan Kejahatan Lingkungan dan Kesehatan: Bareskrim terlibat dalam penanganan kasus-kasus yang merusak lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat, seperti pencemaran dan peredaran obat ilegal.

Kesimpulan:

Fungsi dan tugas Bareskrim Polri mencakup penyidikan berbagai kejahatan yang kompleks, mulai dari korupsi, terorisme, narkoba, cybercrime, hingga kejahatan ekonomi dan transnasional. Selain itu, Bareskrim juga berperan dalam kerja sama internasional, perlindungan saksi, serta pelatihan penegak hukum untuk meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan kejahatan yang semakin beragam.