Penindakan kejahatan terorganisir merupakan salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh Bareskrim untuk menjaga keamanan masyarakat. Tindakan ini dilakukan untuk memberantas kelompok-kelompok kejahatan yang terorganisir dan meresahkan masyarakat. Menurut Kepala Bareskrim Polri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, penindakan kejahatan terorganisir merupakan prioritas utama dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Langkah pertama yang dilakukan oleh Bareskrim dalam penindakan kejahatan terorganisir adalah melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk memperkuat kasus. Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, proses penyelidikan ini membutuhkan kerja keras dan ketelitian agar kasus dapat ditangani secara efektif.
Selanjutnya, Bareskrim akan melakukan penangkapan terhadap para pelaku kejahatan terorganisir tersebut. Penangkapan dilakukan dengan menggunakan berbagai taktik dan strategi yang telah dipersiapkan sebelumnya. “Penangkapan ini dilakukan dengan cermat dan tanpa menimbulkan keributan agar tidak menimbulkan konflik yang lebih besar,” ujar Andi Rian Djajadi.
Setelah berhasil melakukan penangkapan, Bareskrim akan melanjutkan dengan proses penyidikan dan penuntutan terhadap para pelaku kejahatan terorganisir tersebut. Proses ini dilakukan dengan mengacu pada hukum yang berlaku dan dengan mengedepankan prinsip keadilan. “Kami akan melakukan proses hukum secara transparan dan profesional untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” tambah Andi Rian Djajadi.
Dengan langkah-langkah yang telah dijalankan oleh Bareskrim, diharapkan kejahatan terorganisir dapat diberantas dan keamanan masyarakat dapat terjaga dengan baik. “Kami akan terus berupaya untuk memberantas kejahatan terorganisir demi menciptakan Indonesia yang aman dan tenteram bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.